Madu asli di kabupaten. BangkaTengah

Harga : 155,000,00

No hp : 082316403440

Kotak jahit Madeleine terdapat di lantai. Jika kita tahu Madeleine, kita akan beranggapan ini aneh. Madeleine selalu paling berhati-hati guna segera merapikan semua kekacauannya, tetapi di situlah keranjang jahit yang dibalik tersebut ada. Dia sedang menatap terbit jendela yang baru dimurnikan ke bukit-bukit yang tertutup salju dengan satu bidal masih di tangannya.

Tidak terdapat orang di lokasi tinggal hari ini, jadi dia merasakan kemerdekaan untuk berpikir. Madeleine dijuluki "Sayang" semenjak dia masih kecil. Dengan rambut pirang, wajah yang tampak seterbuka pedesaan, dan di antara hati sangat baik di wilayah ini, nama panggilannya sesuai untuknya.

Hari ini kerah renda putihnya, gaun kuning pucat, dan sepatu bot kancing putih, membuatnya tampak laksana hari kesatu musim semi. Dia tidak mempedulikan teh chamomile nya duduk di piringnya dan dia menggigit kue madu madeleine-nya, dipanggang oleh temannya Anne yang beranggapan itu ialah ide sangat cerdas yang pernah dia miliki untuk membawa kue temannya yang dinamai menurut keterangan dari namanya. Honey (tentu saja) tertawa bersamanya dan setuju tersebut yang sangat pintar. Dia tidak tertawa di dalam.

Honey tidak merasa laksana dia tampak hari ini. Dia benar-benar merasa lebih laksana bukit-bukit yang tertutup salju di kejauhan. Mereka begitu dingin, terlindung, dan sunyi. Dia merasa seolah-olah seluruh yang disukai seluruh kota ialah apa yang dia mau untuk mereka dan bukan apa dia sebenarnya. Pertempurannya ialah pertempuran batin. Dia tidak menyenangi orang secara keseluruhan. Pasti di minggu terakhir bahwa masing-masing hal kecil mengenai mereka mengganggunya, namun dia berpura-pura mereka tidak mengganggunya, sebab dia tahu tersebut salah guna memikirkan hal-hal laksana itu. Ketika tidak terdapat orang beda di sekitarnya, dia bakal duduk di sini dengan keranjangnya di lantai dan dia tidak perlu memperlihatkan apa pun untuk siapa pun. Jadi dia tidak mempedulikan keranjang tumpah di lantai.

Dia suka disukai, namun dia merasa tersebut karena dalil yang salah. Dia mempunyai ketakutan ini bahwa andai dia ialah dirinya yang sebetulnya maka seluruh orang bakal berhenti menyukainya. Seperti yang ia inginkan ialah Bibi Meade. Semangat tinggi dan paling mandiri, dia tidak peduli apa yang dipikirkan orang. Dia tidak punya tidak sedikit teman, tapi kelihatannya dia tidak keberatan. Dia merasa "Sayang" ialah seorang ninny dan Madeleine setuju dengannya.

Ketika Anne datang guna menelepon hari itu, keranjang Honey masih di lantai dan dia bahkan tidak beranggapan untuk mengambilnya. Anne tidak tahu bagaimana tersebut terjadi, namun temannya berubah hari itu. Independen dan energik tinggi, dia mulai dengan menyukai dirinya sendiri dan sebagai gantinya dia mulai menyukai semua orang (bahkan semua kelaziman kecil mereka). Apakah kita pikir mereka berhenti memanggilnya "Sayang?" Tidak mungkin, dia lebih manis dari sebelumnya dan namanya memiliki makna baru. Sedangkan guna Bibi Meade, nama sahabatnya ialah satu-satunya nama yang tergolong dalam surat wasiatnya. Semua uangnya diserahkan kepada "Madeleine Upright: A Ninny Sudah Tepat Di A Town Of Idiots." Madeleine tersenyum.

"Biskuit Madeleine Madu Dusted"

Bahan: 1/3 cawan tepung serba guna, 3 sdt gula manisan, 1/8 sdt garam, ½ cawan margarin leleh, 3 butir telur, 2 sdm madu, dan kulit parutan halus satu lemon.

1) Pra-panaskan oven ke 425 derajat. Mentega dua panci madeleine.

2) Campur tepung dan garam di busur. Kocok telur dan kulit dalam mangkuk dengan mixer listrik pada kecepatan tinggi hingga pucat dan tebal. Tambahkan madu dan kocok hingga lembut. Lipat bahan kering, dibuntuti margarin.

3) Sendok margarin ke dalam wajan yang telah disiapkan. Panggang sekitar 15 sampai 20 menit. Dinginkan madeleine dalam wajan sekitar 15 menit. Transfer ke rak supaya benar-benar dingin. Debu dengan gula manisan.

4) Nikmati cahaya lezat dari kue-kue estetis ini.