Madu asli di Kabupaten Humbang Hasundutan

Harga : 155,000,00

No hp : 082316403440

Ada sedikit percakapan tentang sifat antimikroba dari pemanis, Xylitol, yang adalahproduk yang diproduksi dari batang jagung. Komunitas kesucian gigi (kelompok diskusi) ialah tempat saya menyaksikan sebagian besar dari ini dan pemahaman saya ialah bahwa itu ialah produk yang lumayan bagus sebagai pemanis dan baik guna gigi dan gusi Anda. Akan tetapi, terdapat sesuatu yang menciptakan saya beranggapan tentang menjadi lebih alami dan 'madu' hadir di pikiran saya. Saya bertanya-tanya mengenai sifat antimikroba dari makanan alami dan sehat ini dan apa yang saya temukan benar-benar mengejutkan saya!

Saya dapat belajar tidak banyak tentang khasiat madu - Ya, madu ialah antimikroba yang baik dan mempunyai banyak software untuk mengobati segala macam penyakit di samping penyakit gusi. Semuanya mulai dari eksim sampai masalah prostat sedang diasuh secara efektif dengan madu ... Sayang!

Namun, sebelum kita berlari ke lemari, Anda mesti tahu bahwa variasi madu paling bervariasi dalam keefektifannya, jadi tidak seluruh jenis sama.

Beberapa madu tampaknya tidak lebih baik guna gigi kita daripada gula rafinasi, namun di ujung beda dari spektrum, terdapat varietas yang spektakuler untuk sifat antimikroba mereka. Tampaknya beberapa besar riset tentang sifat antimikroba dan efektivitas madu dalam mengobati penyakit gusi terbit dari Selandia Baru dalam belasan tahun terakhir. Sebagian besar ini mungkin diakibatkan oleh Dr. Peter C. Molan, Associate Professor Biokimia di University of Waikato, Selandia Baru.

"Madu berisi enzim yang menghasilkan hidrogen peroksida yang dipercayai menjadi dalil utama kegiatan antimikroba dari madu. Jenis madu sangat bertolak belakang dalam potensi antimikroba mereka, bervariasi sampai seratus kali lipat. Penelitian telah mengindikasikan bahwa madu tidak melulu menghentikan perkembangan bakteri plak gigi, tersebut mengurangi jumlah asam yang diproduksi, yang menghentikan bakteri dari menghasilkan dekstran. Dextran, komponen plak gigi, ialah polisakarida bergetah yang diproduksi bakteri guna mematuhi permukaan gigi. "

Madu yang berasal dari pohon Manuka (Leptospermum scoparium), ditemukan berlimpah di Selandia Baru, mengklaim potensi tertinggi dari sifat antimikroba. Faktanya, hal antibakteri madu Manuka tidak terpengaruh oleh enzim dalam tubuh yang merusak komponen hidrogen peroksida. (Biasanya, peroksida tidak dirasakan sebagai antimikroba yang baik, secara oral, sebab tubuh cepat mencairkannya.) Ia pun mempunyai tingkat kegiatan antimikroba yang berasal dari tanaman yang paling tinggi. Antioksidan dalam madu pun mencegah pembentukan radikal bebas dan pasokan nutrisi madu merupakan hal penting dalam perkembangan kembali jaringan baru, yang telah bobrok oleh infeksi.

Di samping itu, madu 'obat' sudah dikembangkan di Selandia Baru dan Queensland, Australia guna memerangi 'superbug', laksana staphylococcus aureus (MRSA) multi-resisten dan MRC dan resistan terhadap vancomycin-resistant (VRE), yang diakibatkan oleh 100 kematian yang dilaporkan. satu minggu di Inggris, menurut keterangan dari satu laporan.

"Pengujian laboratorium dibutuhkan untuk memutuskan tingkat kegiatan anti-bakteri dalam madu. Madu dikomparasikan dengan antiseptik referensi standar (fenol) guna potensi. Jadi, misalnya, madu dengan peringkat empat bakal setara dalam potensi antiseptik guna larutan fenol empat persen (disinfektan karbol). Madu mesti mempunyai peringkat empat atau lebih tinggi sebelum dapat dirasakan sebagai 'Madu Aktif'. Tes laboratorium sudah terbukti paling efektif melawan bakteri, peringkat mesti minimal Sepuluh namun tidak butuh lebih besar. Honey New Zealand memproduksi serangkaian Honeys Aktif: Manuka, Rewarewa dan Wild Flora.

"Madu Manuka mempunyai UMF (singkatan dari Unique Manuka Factor) di samping kegiatan anti-bakteri hidrogen peroksida yang biasa sampai-sampai berpotensi dua kali lipat. Madu UMF lebih efektif daripada hidrogen peroksida terhadap sejumlah jenis bakteri. Tingkat kegiatan UMF ditemukan dalam pengujian laboratorium dengan menerbitkan hidrogen peroksida dari madu dan memakai metode pengujian yang sama guna menguji 'madu aktif'. Sebuah peringkat ditemukan menggambarkan kegiatan anti-bakteri yang tersisa dalam madu sesudah hidrogen peroksida sudah dihapus. Ini dinamakan Active UMF 10+. UMF ialah komponen anti-bakteri ekstra yang menarik untuk Manuka Honey. Tidak seorang pun guna penemuan ilmiah madu aktif Selandia Baru sekitar ini telah mengejar substansi yang terlibat, sampai-sampai disebut UMF. "

Bagaimana madu dipakai pada gigi? Beberapa merekomendasikan melulu mengoleskannya ke gusi sesudah menyikat. Karena madu Manuka menjaga sifat antimikroba saat diencerkan sampai 50 kali, madu barangkali dapat dipakai sebagai irrigan oral (bila diencerkan dengan air suling atau air saring) dan diarahkan salah satu gigi atau dimasukkan secara sub-gingiva ke dalam kantong periodontal memakai mulut. pengairan. Namun, sebab madu bisa berfermentasi, disarankan supaya larutan dipakai segera dan tidak dibuat-buat sebelumnya dan ditabung untuk dipakai nanti.